Aplaus yang diberikan Simone Pepe kepada para fans Juventus di laga lawan Napoli di Stadion San Paolo, 29 November 2011. Pepe mencetak gol balasan ketiga yang membuat hasil akhir imbang 3-3 (0-2).
Luar biasa. Pertandingan tunda di pekan ke-10 Serie A Italia antara Napoli dan Juventus yang berlangsung di Stadio San Paolo, Naples, Selasa (29/11) malam waktu setempat atau Rabu (30/11) dinihari WIB berjalan dramatis.
La Vecchia Signora yang sempat tertinggal dua gol di babak pertama, bangkit di babak kedua dan memaksa
Partenopei bermain imbang 3-3 (0-2).
Dengan hasil tersebut, Juve mengokohkan posisinya di puncak klasemen dengan jumlah 26 poin atau unggul bersih dua angka dari rival terdekat, juara bertahan AC Milan. Sementara, Napoli yang mengoleksi 17 angka naik dua strip ke peringkat keenam menggeser AS Roma dan Catania berkat keunggulan selisih gol.
Juve menyentak publik Naples lewat tekanan sporadis di menit-menit awal babak pertama lewat upaya Simone Pepe dan Mirko Vucinic. Di tengah tekanan tim tamu, di menit ke-14, Napoli mendapat hadiah tendangan penalti menyusul aksi bodoh Andrea Pirlo yang menekel Ezequiel Lavezzi di kotak terlarang. Apes bagi tuan rumah. Eksekusi pertama yang mulus dilakukan Marek Hamsik harus diulang karena wasit Paolo Tagliavento menganggap sebelum Hamsik melakukan tendangan, pemain Napoli terlebih dahulu memasuki kotak penalti. Pada kesempatan kedua, tembakan Hamsik melambung jauh di atas mistar.
Namun, delapan menit kemudian, Hamsik membayar tuntas kesalahannya dengan menjebol gawang Buffon. Gol ini berbau
off-side menyusul posisi Hamsik yang berada di depan barisan bek La Vecchia Signora ketika Ezequiel Lavezzi mengambil tendangan bebas. Berdiri bebas tanpa kawalan, dari jarak 4 meter, Hamsik dengan mudah menyundul bola ke dalam gawang yang kosong. 1-0 untuk Napoli.
Tuan rumah kian bernafsu menggempur Juve. Lima menit sebelum jeda, Goran Pandev memperbesar keunggulan Napoli menjadi 2-0. Berawal dari kemelut yang terjadi di depan kotak penalti Juve. Pirlo mencoba menghalau bola, namun sepakannya diblok Christian Maggio. Bola muntah mampir ke kaki Pandev yang posisinya unggul selangkah dari Giorgio Chiellini. Setelah mengontrol bola, Pandev melepaskan tembakan mendatar yang mengelabui kiper Gianluigi Buffon.
Di babak kedua, Juve yang tertinggal dua gol, langsung mengambil tekanan. Upaya yang berhasil tiga menit kemudian. Mendapat passing akurat dari Arturo Vidal, Alessandro Matri yang lolos dari kawalan defender Napoli, dengan dingin berhasil menaklukkan penjaga gawang Morgan De Sanctis. Skor 1-2. Juve kian menggebu-gebu. Napoli pun tak mau kalah. Laga kemudian berjalan dengan sangat sengit. Usaha Mirko Vucinic dibalas Lavezzi.
Di pertengahan babak, Napoli memperbesar keunggulannya menjadi 3-1 lewat gol cantik Pandev. Gol ini tak luput dari kelalaian bek Juve, Leonardo Bonucci. Menerima umpan tarik dari Maggio, tanpa melihat gawang, Pandev melontarkan sepakan
volley yang membentur tiang kanan sebelum meluncur ke dalam gawang Juve. Skor 3-1.
Namun,
Bianconeri membuktikan diri sebagai tim yang pantas difavoritkan tampil sebagai peraih
scudetto. Dua menit berlalu, Juve memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 lewat cocoran Marcelo Estigarribia yang mendapat umpan manis dari Matri. Sejak itu, gawang Napoli jadi neraka. Tak henti-henti Juve memborbardir pertahanan tuan rumah. Usaha yang membuahkan hasil di menit ke-79.
Adalah Pepe yang kembali menjadi pahlawan
Bianconeri. Dengan luar biasa, dari lapangan tengah, Pepe melakukan akselerasi sendirian menusuk ke kotak penalti. Meski dibayangi empat defender, Pepe masih sempat melontarkan tembakan yang menghujam pojok kiri gawang De Sanctis. Skor 3-3 bertahan sampai akhir pertandingan.